Saat Rasa Suka Datang Diam-Diam
Pernah nggak sih, kalian ngerasa suka banget sama seseorang?
Bukan cuma sekadar kagum, tapi yang bikin hati adem cuma dengan mikirin dia.
Yang meskipun kamu lagi capek, sedih, atau suntuk… tapi begitu ingat dia, rasanya tenang banget.
Aku pernah. Dan buatku, itu salah satu perasaan paling tulus dan indah yang pernah aku alami.
Aku bukan tipe yang gampang suka. Nggak mudah didekati juga.
Apalagi soal ngobrol panjang lewat chat—jujur aja, aku nggak terlalu suka.
Jadi biasanya kalau ada cowok yang coba deketin aku, aku bakal lama balasnya, bahkan kadang nggak balas sama sekali.
Bukan karena sok jual mahal, tapi karena aku belum ada rasa.
Dan aku lebih memilih fokus ke hidupku dulu.
Makanya, waktu aku benar-benar suka sama seseorang… rasanya kayak sebuah hadiah. Langka, dan bikin aku bersyukur banget.
Aku pengin kenal dia lebih dekat. Mulai dari berteman aja dulu.
Tapi ternyata dia ini misterius banget. Bahkan akun media sosialnya pun di-private, hahaha.
Lucunya, dia jadi crush pertamaku yang bikin aku senyum-senyum sendiri tiap kepikiran dia.
Sampai suatu hari, semesta mempertemukan kami lagi… ternyata kami satu sekolah.
Tapi waktu itu, dia sudah punya pacar.
Apa yang aku rasakan?
Jujur aja, aku nggak sedih. Aneh ya?
Padahal aku masih suka sama dia. Tapi entah kenapa, aku juga ikut bahagia melihat dia bahagia.
Kelihatan banget dari cara mereka ngobrol, tertawa bareng, dan saling menatap.
Dari situ aku belajar sesuatu yang penting.
Ternyata, rasa suka itu nggak harus berakhir dengan memiliki.
Kadang, cukup dirasain aja. Nggak harus punya, nggak harus bersama.
Tapi tetap bisa membawa rasa hangat dan kebahagiaan dalam hati.
Dan menurutku, itu indah banget.
Suka yang tulus. Suka yang diam-diam, tapi bikin kita lebih manusia.
Buat kamu yang sedang menyukai seseorang, semoga rasa itu selalu membawa bahagia.
Nggak peduli bagaimana akhirnya, nikmati saja rasanya. Karena kadang, rasa suka itu sendiri sudah cukup berarti.
Comments
Post a Comment