Aku Sayang Kamu, Tapi Aku Lebih Sayang Diriku
Pernah nggak sih kamu merasa terjebak dalam hubungan yang bikin hati sesak? Yang katanya cinta, tapi kok rasanya malah sering luka? Aku pernah, dan mungkin kamu juga. Ada satu kutipan yang pernah aku baca dan sempat bikin aku mikir keras:
Aku pernah berada dalam hubungan yang bisa dibilang toxic. Di awal, semua terasa manis. Tapi lama-lama, yang tersisa cuma saling menyalahkan, ego tinggi-tinggian, dan gengsi yang makin melebar. Aku pernah coba ngajak ngobrol baik-baik, cari jalan tengah, tapi seringkali malah diabaikan. Katanya sayang, tapi kok giliran ada masalah, saling cuek dan pura-pura nggak peduli?
Yang menyedihkan, nggak semua perempuan punya keberanian buat keluar dari hubungan seperti ini. Alasannya macam-macam—udah pacaran bertahun-tahun, masih cinta, merasa nggak bisa hidup tanpa dia, atau nggak punya tempat pulang selain dia. Dan aku ngerti, semua itu valid. Tapi coba kita tarik napas dulu… dan pikirin ini:
Hubungan yang sehat itu soal saling: saling pengertian, saling komunikasi, saling support. Tapi kalau cuma satu pihak aja yang peduli, yang berjuang, yang mikirin semuanya… itu bukan hubungan, itu beban.
Please, jangan mau terus-terusan dimanipulasi sama perasaan. Karena nggak semua rasa itu baik buat kamu. Kadang kita harus menggunakan logika untuk melindungi diri sendiri. Yuk, mulai sayangi diri sendiri, hargai dirimu seperti kamu menghargai orang lain. Kamu itu berharga, kamu itu penting, dan kamu layak diperlakukan seperti Queen, bukan jadi People Pleaser.
Nah, buat kamu yang masih bimbang untuk meninggalkan hubungan toxic, coba deh jawab jujur pertanyaan ini:
1. Apakah aku benar-benar menyayanginya, atau hanya terbiasa dengannya?
2. Apa yang sebenarnya aku harapkan dari hubungan ini?
3. Sudahkah aku menyayangi diriku sendiri sebagaimana aku menyayanginya?
4. Apakah aku bahagia menjalani hubungan ini? Lebih banyak senyum atau air mata?
5. Kalau harus hidup bareng dia selamanya, dengan semua sikap baik dan buruknya, apakah aku sanggup bertahan?
Jawab semua pertanyaan ini dengan hati yang tenang dan jujur. Karena nggak semua hal yang udah lama kita miliki itu layak untuk dipertahankan. Kadang, melepaskan justru adalah bentuk cinta terbaik untuk dirimu sendiri.
Dan ingat: nggak ada yang hilang tanpa digantikan dengan yang lebih baik, apalagi kalau kamu melepaskan demi kebaikan dan kesehatan mentalmu. Kamu nggak perlu memikul segalanya sendirian. Kamu berhak bahagia, kamu berhak dicintai dengan cara yang sehat, dan kamu pantas mendapatkan seseorang yang memperjuangkanmu sebagaimana kamu memperjuangkan diri sendiri.
Nah, kalau kamu udah coba jawab pertanyaan-pertanyaan tadi, tulis yuk di kolom komentar sejauh mana kamu mengenal perasaanmu sendiri dan seberapa dalam kamu paham tentang dirimu. Sharing is healing, dan siapa tahu jawabanmu bisa bantu perempuan lain yang lagi berjuang juga.
Keep going, gurls! Kamu nggak sendirian, dan perjalanan mencintai diri sendiri itu worth every step.
Be wise, be honest, and always be kind to yourself. Because you are worth it.
Comments
Post a Comment